INDONESIAN HANDMADE WOODEN CHESS PIECES

ALL CHESS SET HANDMADE FROM TROPICAL FOREST WOOD BY INDONESIAN CRAFTER

YUGOSLAVIA MODEL

Reproduksi yang menakjubkan dari salah satu perangkat catur terpopuler di dunia dan digunakan dalam turnamen Catur besar internasional selama tahun 1950-an dan 1960-an, termasuk Turnamen Kualifikasi Penantang Kejuaraan Dunia yang legendaris tahun 1959 di Zagreb, Yugoslavia.

CONQUERORE MODEL

Desain Terkini Bagi Para Pencinta catur. Dengan berat bersih 1.6 kg/set Cocok buat Lighting Chess / Catur Kilat.

DELUXE CHAMPIONSHIP MODEL White Piece

Latest Design Knight for Chess Lover. Strong jaw Knight. Natural Finishing. Ukuran buah agak besar. Jika Anda bertubuh besar atau tinggi badan Anda lebih dari 175 cm cocok sekali menggunakan perangkat catur ini.

DELUXE CHAMPIONSHIP ANTIQUE OIL FINISHED

ANTIQUE OIL MEMBUAT KESAN ANTIQUE PATINA / KEEMASAN YANG SEMAKIN KUAT WARNANYA DENGAN BERTAMBAH WAKTU.

CHAMPIONSHIP MODEL-Antique Oil NATURAL FINISHED

Finishing Antique Oil Dof akan semakin jadi warnanya dengan bertambahnya waktu.

CHAMPIONSHIP MODEL-CLEAR NATURAL FINISHED

Pilihan finishing semi gloss akan menampilkan keindahan warna dan urat kayu asli

CLASSIC CONQUEROR MODEL: Antique Oil Finished

Warna antik kuning keemasan (patina) karena proses alamiah. Semakin lama semakin keemasan, semakin banyak dicari kolektor dan pecinta catur. Nilai perangkat catur antik ini akan semakin meningkat seiring dengan berjalannya waktu.

Catur Cepat SEA Games Myanmar 2013

Selasa, 17 Desember 2013


Penulis: Kristianus Liem 


Lagi Irene Emas, Medina Perunggu

Irene dengan medali emas catur cepat (Photo by Chelsie Monica Sihite)
Hari keenam (17/12) cabang catur SEA Games Myanmar menyediakan tiga set medali. Indonesia berhasil merebut satu medali emas dan dua medali perunggu. Medali emasnya direbut oleh WGM Irene Kharisma Sukandar di nomor individual catur cepat internasional!
Perunggunya direbut WGM Medina Warda Aulia di nomor yang sama. Ini persis mengulang situasi dan kondisi serupa saat pertandingan nomor catur kilat tiga hari lalu!

Drama yang berlangsung juga sama. Sampai pada babak keenam, ada tiga pecatur yang sudah mengumpulkan sama 4,5 poin, yaitu Irene yang dikelilingi dua pecatur Vietnam, WGM Pham Le Thao Nguyen dan WMG Nguyen Thi Thanh An. Medina diperingkat keempat dengan 4 poin.

Pada babak terakhir Irene berhadapan dengan Nur Najiha dari Malaysia. Pham Le Thao Nguyen berhadapan dengan Catherine Perena dari Filipina. Medina berhadapan dengan Nguyen Thi Thanh An. Hasil pertandingan mereka bertiga menentukan siapa yang mendapatkan medali.

Kalau tiga peringkat teratas menang semua, ranking tidak berubah, Irene emas, Pham perak dan Thanh An perunggu. Tapi kalau Pham cuma bermain remis maka yang dapat emas adalah Thanh An dan peraknya Irene. Itulah skenario yang coba dijalankan kubu Vietnam: Pham ditugaskan hanya bermain remis. Karena hasil remis dan menang sama saja buat Pham, yaitu cuma medali perak.

Jadi medali emas Irene justru ditentukan oleh hasil pertandingan Medina vs Thanh An. Kalau hasilnya remis, maka Irene emas, Pham perak, Thanh An perunggu. Irene di atas angin vs Najiha. Partai Medina vs Thanh An yang dimainkan di meja pertama dan disiarkan live di ruang pertandingan membuat kubu Vietnam dan Indonesia bergerombol di depan layar lebar tv! Ramai dan tegang!

Medina unggul posisi. Tapi selalu ada counter dari Thanh An. Medina sempat ketinggalan satu bidak tapi posisi Benteng dan Kudanya aktif saat masuk ke permainan akhir dengan masing-masing masih punya satu bidak di sayap-menteri dan tiga bidak di sayap-raja. Kalau mau remis, Medina bisa melancarkan skak abadi dengan Bentengnya. Tapi Medina juga mau medali!

Maka Rajanya pun ikut merangsek maju membantu pertempuran. Terjadi pertukaran Kuda dan kemudian bidak sayap-menteri Thanh An jatuh. Posisi menunjukkan hasil maksimal Thanh An remis. Kubu Indonesia mulai saling bersalaman dan merapatkan doa: jangan sampai ada blunder lagi!

Raja Medina terus bergerak maju dari sayap-raja menyeberang ke sayap-menteri mau membantu bidak bebas sayap-menterinya yang berada di lajur-b mendekati petak promosi. Upaya Thanh An mencegah tak berhasil. Ia pun menyerah. Maka Medina pun merah medali perunggu!

Ranking Akhir Catur Cepat Perorangan Putri
Rk.
SNo

Name
FED
Pts.
 TB1 
 TB2 
 TB3 
 TB4 
 TB5 
1
11
5.5
0.0
4
27.5
26.0
22.5
2
13
5.0
0.5
4
31.0
27.0
23.0
3
9
5.0
0.5
4
29.0
26.5
23.0
4
1
4.5
0.0
4
29.5
27.0
23.5
5
2
4.0
0.0
4
28.0
25.5
23.0
6
6
4.0
0.0
4
24.0
21.5
19.0
7
3
4.0
0.0
4
23.5
22.0
19.5
8
4
4.0
0.0
3
26.5
26.0
23.5
9
5
4.0
0.0
3
18.5
18.0
16.5
10
12
4.0
0.0
2
29.5
26.5
23.0
11
14
3.0
0.0
2
21.0
20.5
19.0
12
8
3.0
0.0
2
20.5
20.0
18.5
13
10
3.0
0.0
2
19.0
18.5
17.0
14
15
2.0
0.0
1
21.5
21.0
18.5
15
7
1.0
0.0
0
18.5
17.0
15.0
Annotation:
Tie Break1: Direct Encounter (The results of the players in the same point group)
Tie Break2: The greater number of victories
Tie Break3: Buchholz Tie-Breaks (variabel with parameter)
Tie Break4: Buchholz Tie-Breaks (variabel with parameter)
Tie Break5: Buchholz Tie-Breaks (variabel with parameter)

Satu medali perunggu Indonesia lainnya direbut IM Taufik Halay pada nomor catur ASEAN kilat perorangan. Emas dan peraknya direbut pecatur Thailand: Warot Kananub dan Uaychai Kongsee.

Dengan hasil tersebut tim catur Indonesia sudah membukukan 3 emas, 2 perak dan 4 perunggu. Ini sudah melampaui target dua medali emas yang dijanjikan tim manajer Rikardo! Dan merupakan hasil terbaik tim catur Indonesia selama mengikuti empat kali SEA Games.

Besok Rabu (18/12) hanya ada satu set medali yang diperebutkan, yaitu nomor catur transfer pasangan putra. Satu nomor lainnya yang dipertandingkan tetapi belum membagikan medali adalah nomor catur standar tradisional Myanmar yang bertanding dua babak dari rencana tujuh babak. Total medali yang akan dibagikan masih 6 set medali lagi hingga tanggal 21 Desember 2013.

Senin, 16 Desember 2013


Catur Random SEA Games Myanmar 2013

Giliran Susanto Megaranto Sumbang Emas

Hari kelima (16/12) cabang catur SEA Games Myanmar menyediakan dua set medali. Indonesia berhasil merebut satu medali emas dan satu medali perak. Medali emasnya direbut oleh GM Susanto Megaranto di nomor individual catur semi-internasional, yaitu random chess atau chess960.
Emas catur random Susanto Megaranto dan perak catur kilat tradisional Myanmar beregu. Dari kiri Yoseph Majella,
Susanto Megaranto, Kristianus Liem, Mohamad  Ervan, dan Taufik Halay. (Photo by Chelsie Monica Sihite)

Bertanding tujuh babak Susanto membukukan 6 poin hasil lima kali menang dan dua kali remis. Kemenangan direbutnya antara lain dari pecatur Vietnam yang selama ini sulit dikalahkan, yaitu GM Nguyen Ngoc Truong Son!

"Ini pertama kalinya saya bisa mengalahkan Truong Son," tukas Susanto begitu keluar dari ruang pertandingan di lantai 6 Hotel Zabu Thiri, Nay Pyi Taw. "Dan saya mengalahkannya di nomor random chess hahaha..." sambung Susanto riang!

Remisnya antara lain saat berhadapan dengan GM John Paul Gomez dari Filipina yang kemudian merebut medali perak dengan 5 poin. Perunggunya diraih Nguyen Ngoc Truong Son dengan 5 poin pula tapi kalah tie-break head to head dengan Gomez.

Sementara medali perak diraih tim putra Indonesia pada nomor catur kilat tradisional Myanmar. Pada nomor catur yang biasa dimainkan di negara-negara kawasan Indo-China ini, tim Indonesia yang hanya terdiri tiga pecatur (tanpa cadangan), yaitu IM Taufik Halay, IM Dede Liu dan Mohamad Ervan, diluar dugaan mampu menundukkan pecatur Myanmar dengan skor 2-1!

Taufik Halay menjadi bintangnya dengan menundukkan pecatur yang sudah merebut dua medali emas di nomor ini, IM Win Zaw Htun. Sementara dua pecatur lainnya bermain remis. Sayang menghadapi Thailand para pecatur Indonesia harus tunduk 0,5-2,5 sehingga emas diambil negeri gajah putih itu. Perunggunya jatuh ke Myanmar.


Khusus besok Selasa (17/12) dipertandingkan tiga set medali, yaitu catur kilat ASEAN perorangan putra dan catur cepat internasional putra dan putri. Para pecatur Indonesia juga berpeluang merebut medali pada nomor-nomor tersebut atas nama WGM Irene Kharisma dan WGM Medina Warda Aulia maupun GM Susanto Megaranto.

Sabtu, 14 Desember 2013


Catur Kilat SEA Games Myanmar 2013

Irene Emas, Medina Perunggu!

Irene Kharisma Sukandar langsung memeluk Medina Warda Aulia yang baru saja keluar dari ruang pertandingan catur SEA Games yang terletak di lantai 6 Hotel Zabu Thiri, Nay Pyi Taw. "Terima kasih Med. Terima kasih," ucap Irene dengan suara haru tapi penuh kegembiraan.

Irene dan medali emas, Kris, Medina dan medali perunggu catur kilat SEAGames (Photo by Chelsie Monica Sihite)
Medina baru saja menyelesaikan pertarungan babak kelima belas atau babak terakhir untuk nomor catur kilat. Ia bermain remis melawan WGM Hoang Thi Bao Tram dari Vietnam lewat pertarungan seru yang mendebarkan hati. Hasil remis itu membuat angka Irene tak terkejar lagi oleh Tram. Irene unggul setengah poin.

Sampai babak keempat belas, Irene dan Tram memang terus berkejaran angka. Keduanya saat itu membukukan sama 12 poin. Medina di peringkat ketiga dengan 11 poin. Pecatur Vietnam lainnya, Pham Bich Ngoc 10,5 angka. Babak terakhir Tram berhadapan dengan Medina, sedang Irene bertemu Hazel Liu Yang dari Singapura. Jadi medali emas Irene bakal ditentukan oleh hasil Medina pula! Itulah yang menyebabkan Irene berterima kasih sekali kepada Medina!

Ketika saya memeluk Medina sambil membisikkan "Kamu juga pahlawannya!" Medina menangis. "Harusnya barusan saya menang," ucap Medina sesungukkan. Memang betul, ketika melawan Tram itu, Medina sudah unggul satu Kuda, bahkan punya kesempatan menggarpu Raja dan Benteng lawan sehingga menjadi unggul satu Benteng, tapi ketegangan yang begitu menegangkan akibat waktu pikir yang menipis membuat Medina malah memilih mengambil satu bidak. "Saya sebetulnya sudah melihat langkah itu, tapi entah kenapa yang saya jalankan langkah yang lain," ujar Medina mempertanyakan dirinya sendiri.

Kalau saat itu Medina menang, dialah peraih medali peraknya walau sama-sama membukukan dua belas poin. Sebab tie-break pertama adalah head to head!

Ranking akhirnya:
Rk.
SNo

Name
FED
Pts.
 TB1 
 TB2 
 TB3 
 TB4 
 TB5 
1
6
13.0
0.0
12
80.00
80.00
79.00
2
15
12.5
0.0
11
75.00
75.00
74.00
3
1
11.5
0.0
10
67.50
67.50
67.50
4
3
10.5
0.0
9
57.00
57.00
57.00
5
11
9.5
0.0
9
43.50
43.50
43.50
6
12
9.0
1.0
9
39.00
39.00
39.00
7
9
9.0
0.0
8
40.00
40.00
40.00
8
13
8.0
0.0
8
37.00
37.00
37.00
9
10
7.0
0.0
7
23.00
23.00
23.00
10
5
5.0
0.0
5
10.00
10.00
10.00
11
2
4.0
0.0
4
6.00
6.00
6.00
12
7
3.0
0.0
3
3.00
3.00
3.00
13
4
1.0
1.0
1
1.00
1.00
1.00
8
1.0
1.0
1
1.00
1.00
1.00
14
1.0
1.0
1
1.00
1.00
1.00
Annotation:
Tie Break1: Direct Encounter (The results of the players in the same point group)
Tie Break2: The greater number of victories
Tie Break3: Sonneborn-Berger-Tie-Break variable
Tie Break4: Sonneborn-Berger-Tie-Break variable
Tie Break5: Sonneborn-Berger-Tie-Break variable

Irene dan Medina akan bertanding lagi di nomor catur cepat perorangan putri pada tanggal 17 Desember nanti. "Saya akan bermain seperti belum mendapatkan medali. Saya akan main seperti macan kelaparan lagi!" komentar Irene penuh semangat.


About Trinity ChessHouse Indonesia

About Trinity ChessHouse Indonesia

Jam Catur Standard FIDE dan PerCaSI